Tinjauan Efektivitas Insentif PPh Pasal 21 Ditanggung Pemerintah di KPP Pratama Pondok Aren

NINGSIH, SATYA WAHYU (2022) Tinjauan Efektivitas Insentif PPh Pasal 21 Ditanggung Pemerintah di KPP Pratama Pondok Aren. KTTA thesis, Politeknik Keuangan Negara STAN.

	Text (Cover) 01. Cover_Satya Wahyu Ningsih_2301190507.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (37kB)
	Text (Abstrak) 02. Abstrak_Satya Wahyu Ningsih_2301190507.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (13kB)
	Text (Daftar Isi) 03. Daftar Isi_Satya Wahyu Ningsih_2301190507.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (130kB)
	Text (Bab I) 05. Bab I_Satya Wahyu Ningsih_2301190507.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (79kB)
	Text (Bab II) 06. Bab II_Satya Wahyu Ningsih_2301190507.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (51kB)
	Text (Bab III) 07. Bab III_Satya Wahyu Ningsih_2301190507.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (402kB)
	Text (Bab IV) 08. Bab IV_Satya Wahyu Ningsih_2301190507.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (11kB)
	Text (Daftar Pustaka) 09. Daftar Pustaka_Satya Wahyu Ningsih_2301190507.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (14kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melakukan tinjauan terhadap tingkat efektivitas pemanfaatan insentif PPh Pasal 21 DTP di KPP Pratama Pondok Aren, mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan insentif PPh Pasal 21 DTP di KPP Pratama Pondok Aren, mengidentifikasi hambatan yang dialami dalam pemberian insentif PPh Pasal 21 DTP di KPP Pratama Pondok Aren. Metode pengumpulan data dalam karya tulis ini bersifat kualitatif dengan menggunakan dua jenis data yaitu data primer dan data sekunder. Data primer yang dimaksud adalah hasil wawancara dan data yang diperoleh dari KPP Pratama Pondok Aren, sedangkan data sekunder berupa data yang didapat dari berbagai literatur. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pemanfaatan insentif PPh Pasal 21 DTP di KPP Pratama Pondok Aren sudah efektif. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu pemulihan ekonomi, penghasilan karyawan sudah di atas PTKP, tingkat pemahaman waiib pajak, dan ada atau tidaknya pegawai yang mengurus bidang keuangan dan perpajakan. Walaupun begitu, masih ada beberapa hambatan yang dialami dalam memanfaatkan insentif ini, baik dari sisi wajib pajak maupun petugas pajak, seperti komunikasi hanya bisa via online, ketidakpahaman wajib pajak, peraturan terkait insentif terlalu cepat berubah, dan server DJP online down. / This study aims to assess the effectiveness of the use of PPh Article 21 DTP incentives at KPP Pratama Pondok Aren, the factors that influence the application of PPh Article 21 DTP incentives at KPP Pratama Pondok Aren, the obstacles experienced in providing incentives for PPh Article 21 DTP at KPP Pratama Pondok Aren. The data collection method in this paper is qualitative in nature by using two types of data, namely primary data and secondary data. The primary data in question are the results of interviews and data obtained from the KPP Pratama Pondok Aren, while secondary data is in the form of data obtained from various literatures. The results of this study indicate that the use of Article 21 DTP PPh incentives at KPP Pratama Pondok Aren has been effective. This is caused by several factors, namely the economic recovery, the income of employees who are already above the PTKP, the level of understanding of taxpayers, and there are no employees who manage finance and taxation. Even so, there are still some obstacles experienced in utilizing this incentive, both from the side of taxpayers and tax officials, such as communication only through online, taxpayers' misunderstanding, regulations related to incentives change too quickly, and DGT's servers are online down.

Actions (login required)

View Item