MAS, PUTRI MANDAR (2022) Analisis Sektor Ekonomi Unggulan dan Keterkaitannya dengan Tingkat Kemiskinan di Kabupaten dan Kota di Jawa Timur. KTTA thesis, Politeknik Keuangan Negara STAN.
![[img]](http://eprints.pknstan.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (Cover)
01. Cover_Putri Mandar Mas_2302190344.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (37kB) |
|
Text (Abstrak)
02. Abstrak_Putri Mandar Mas_2302190344.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (8kB) |
|
Text (Daftar Isi)
03. Daftar Isi_Putri Mandar Mas_2302190344.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (89kB) |
|
Text (BAB I)
05. Bab I_Putri Mandar Mas_2302190344.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (67kB) |
|
Text (BAB II)
06. Bab II_Putri Mandar Mas_2302190344.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (167kB) |
|
Text (BAB III)
07. Bab III_Putri Mandar Mas_2302190344.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (361kB) |
|
Text (BAB IV)
08. Bab IV_Putri Mandar Mas_2302190344.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (9kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
09. Daftar Pustaka_Putri Mandar Mas_2302190344.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (8kB) |
Abstract
Sebuah negara terbentuk dari berbagai wilayah regional baik provinsi, kabupaten, kota, dan lingkup wilayah yang lebih kecil. Hal ini sejalan dengan perekonomian negara yang terbentuk dari lingkup ekonomi yang lebih kecil. Dengan demikian, maka tingkat kemiskinan sebuah negara sangat bergantung kepada tingkat kemiskinan dari tiap-tiap wilayah dan kota dalam sebuah negara tersebut. Provinsi Jawa Timur sendiri terdiri dari 29 kabupaten dan 9 kota, tentu memiliki masing-masing karakteristik yang berbeda khususnya pada konsisi ekonominya. Perbedaan produktivitas pada masing-masing sektor ekonomi di tiap kabupaten dan kota membawa dampak perbedaan akumulasi produk di setiap daerah, sehingga terdapat perbedaan sektor unggulan tiap-tiap kabupaten dan kota di Jawa Timur serta tingkat kemiskinan itu sendiri. Maka penelitian ini dilakukan guna mengetahui korelasi antara sektor unggulan tiap-tiap kabupaten dan kota di Jawa Timur dengan tingkat kemiskinannya. Analisis yang digunakan merupakan analisis sektor basis dengan metode Location Quotient, analisis sektor progresif dengan metode Shift-share, analisis potensial dengan metode Model Rasio Pertumbuhan (MRP), analisis sektor unggulan dengan analisis Overlay, dan analisis uji korelasi menggunakan model statistika. Atas penelitian yang dilakukan, didapatkan hasil analisis uji korelasi sebesar 0.569 atau 57%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kabupate dan kota di Jawa Timur yang terfokus atau unggul di sektor pertanian, kehutanan, dan pertanian cenderung memiliki tingkat kemiskinan yang relatif tinggi./ A country is formed by various regional areas, including provinces, districts, cities, and smaller areas. This is in line with the country's economy which is formed from a smaller economic sphere. Thus, the poverty level of a country is very dependent on the poverty level of each region and city in a country. East Java Province itself consists of 29 regencies and 9 cities, of course each has different characteristics, especially in terms of economic conditions. Differences in productivity in each economic sector in each district and city have the impact of differences in product accumulation in each region, so that there are differences in the leading sectors of each district and city in East Java and the poverty level itself. So this study was conducted to determine the correlation between the leading sector of each district and city in East Java with the level of poverty. The analysis used is a basic sector analysis using the Location Quotient method, progressive sector analysis using the Shift-share method, potential analysis using the Model Rasio Pertumbuhan (MRP) method, leading sector analysis using Overlay analysis, and correlation test analysis using statistical models. For the research conducted, the results of the correlation test analysis were 0.569 or 57%. So it can be concluded that districts and cities in East Java that focus or excel in the agriculture, forestry, and agricultural sectors tend to have relatively high poverty rates.
| Item Type: | Thesis (KTTA) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Model Rasio Pertumbuhan, Growth Ratio Model, tingkat kemiskinan, poverty level |
| Subjects: | 300 – Social sciences > 330-339 Economics > 330 Economics > 330.9598 Economic Situation and Conditions in Indonesia PKN STAN Subject Area > Ekonomi Wilayah dan Perkotaan |
| Divisions: | 63421 Diploma III PBB/Penilai |
| Depositing User: | Perpustakaan PKN STAN |
| Date Deposited: | 16 Feb 2023 07:29 |
| Last Modified: | 16 Feb 2023 07:29 |
| URI: | http://eprints.pknstan.ac.id/id/eprint/923 |
Actions (login required)
 |
View Item |