Tinjauan Efektivitas Penelitian Ulang Bidang Audit Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe C Soekarno-Hatta

SHALAHUDDIN, MOHAMMAD ARIF (2022) Tinjauan Efektivitas Penelitian Ulang Bidang Audit Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe C Soekarno-Hatta. KTTA thesis, Politeknik Keuangan Negara STAN.

	Text (Cover) 01.Cover_Mohammad Arif Shalahuddin_3301190097.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (40kB)
	Text (Abstrak) 02.Abstrak_Mohammad Arif Shalahuddin_3301190097.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (202kB)
	Text (Daftar Isi) 03.Daftar Isi_Mohammad Arif Shalahuddin_3301190097.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (350kB)
	Text (BAB I) 05.Bab 1_Mohammad Arif Shalahuddin_3301190097.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (430kB)
	Text (BAB II) 06.Bab II_Mohammad Arif Shalahuddin_3301190097.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (284kB)
	Text (BAB III) 07.Bab III_Mohammad Arif Shalahuddin_3301190097.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (938kB)
	Text (BAB IV) 08.Bab IV_Mohammad Arif Shalahuddin_3301190097.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (206kB)
	Text (Daftar Pustaka) 09.Daftar Pustaka_Mohammad Arif Shalahuddin_3301190097.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (207kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan penelitian ulang sebagai extra effort dalam optimaliasi penerimaan negara, khususnya dalam KPU Bea dan Cukai Tipe C Soekarno-Hatta. Sebagaimana perkembangan perekonomian yang berangsur turun akibat adanya pandemi covid-19 yang mulai merebak di awal tahun 2020, akumulasi nilai impor yang melalui pelabuhan bongkar khususnya Soekarno-Hatta mengalami penurunan berkala. Penurunan volume impor yang terjadi di KPU Bea dan Cukai Tipe C Soekarno-Hatta dari tahun 2018-2019 sebesar 19,18% sementara terjadi peningkatan target penerimaan sebesar 17,88%. Sehingga hal tersebut menjadi suatu kendala yang akan menyebabkan penerimaan negara menjadi tidak optimal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan meliputi studi kepustakaan dan studi lapangan. Hasil dari penelitian ini merujuk pada intisari bahwa penelitian ulang efektif sebagai optimalisasi penerimaan negara, hal ini sesuai fungsinya sebagai extra effort yang ditujukan agar pendapatan negara lebih optimal. Dan karena Bea dan Cukai tidak memungkinan untuk mengaudit seluruh importir atau eksportir yang ada di Indonesia, maka penelitian ulang ini hadir sebagai solusi yang tetap mempertimbangkan asas pengawasan serta pemungutan negara dalam tahap post clearence nya. Nominal penerimaan yang konstan diatas 2 Miliar Rupiah tersebut mengindikasikan bahwa extra effort melalui Penelitian Ulang ini masih sangat relevan dan efektif untuk dilakukan./ This study aims to determine the effectiveness of re-examination as an extra effort in optimizing state revenues, especially in the Customs and Excise KPU Type C Soekarno-Hatta. As economic developments gradually declined due to the covid-19 pandemic which began to spread in early 2020, the accumulated value of imports through the loading port, especially Soekarno-Hatta, experienced a periodic decline. The decrease in import volume that occurred at the Soekarno-Hatta Type C Customs and Excise KPU from 2018-2019 was 19.18% while there was an increase in the revenue target of 17.88%. So that this becomes an obstacle that will cause state revenues to be not optimal. The method used in this research is a qualitative method by covering literature studies and field studies. The results of this study refer to the essence that re-examination is effective as an optimization of state revenue, this is in accordance with its function as an extra effort aimed at making state income more optimal. And because Customs and Excise does not make it possible to audit all importers or exporters in Indonesia, this re-examination is present as a solution that still takes into account the principle of state supervision and collection in the post-clearance stage. The constant nominal revenue above 2 billion Rupiah indicates that the extra effort through this re-examination is still very relevant and effective to do.

Actions (login required)

View Item