YANFI, ANDRA FERONIA (2022) Analisis Pengaruh Belanja Pendidikan dan Kesehatan terhadap Indeks Pembangunan Manusia di Provinsi Sumatera Barat Tahun 2017-2020. KTTA thesis, Politeknik Keuangan Negara STAN.
![[img]](http://eprints.pknstan.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (Cover)
01. Cover_Andra Feronia Yanfi_4301190087.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (19kB) |
|
Text (Abstrak)
02. Abstrak_Andra Feronia Yanfi_4301190087.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (75kB) |
|
Text (Daftar Isi)
03. Daftar Isi_Andra Feronia Yanfi_4301190087.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (92kB) |
|
Text (BAB I)
05. Bab I_Andra Feronia Yanfi_4301190087.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (104kB) |
|
Text (BAB II)
06. Bab II_Andra Feronia Yanfi_4301190087.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (141kB) |
|
Text (BAB III)
07. Bab III_Andra Feronia Yanfi_4301190087.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (806kB) |
|
Text (BAB IV)
08. Bab IV_Andra Feronia Yanfi_4301190087.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (12kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
09. Daftar Pustaka_Andra Feronia Yanfi_4301190087.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (144kB) |
Abstract
Kegagalan pertumbuhan ekonomi dalam menjawab tantangan ketimpangan dan kemiskinan mendorong pergeseran paradigma dalam penilaian kemajuan suatu wilayah. Saat ini, pemerintah mengadopsi gagasan tolak ukur pembangunan yang dikembangkan oleh UNDP yang melibatkan peran manusia lebih dari sekedar objek dengan parameter pembangunan dikenal sebagai Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Dalam mendukung pencapaian indeks yang optimal, pemerintah pusat maupun pemerintah daerah berkomitmen untuk mengalokasikan anggaran pendidikan dan kesehatan secara tahunan sebagai komponen pembentukan IPM. Komitmen tersebut mengikat besaran anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20% dari APBN serta dari APBD, dan mengamanatkan alokasi anggaran kesehatan pemerintah minimal sebesar 5% dari APBN dan 10% dari APBD. Dengan adanya penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dari realisasi anggaran belanja sektor pendidikan dan sektor kesehatan terhadap pembentukan satu nilai tunggal IPM di Sumatera Barat selama tahun 2017-2020. Realisasi anggaran belanja pada penelitian ini merupakan empat variabel prediktor yang terdiri dari realisasi belanja pemerintah pusat bidang pendidikan, realisasi belanja pemerintah pusat bidang kesehatan, realisasi belanja daerah bidang pendidikan, dan realisasi belanja daerah bidang kesehatan. Objek penelitian ini meliputi data dari seluruh daerah di Sumatera Barat yang terdiri atas Provinsi Sumatera Barat dan 19 kabupaten/kota yang berperan sebagai pengguna anggaran belanja pemerintah pusat di daerah dan/atau melaksanakan anggaran belanja daerah berdasarkan Peraturan Daerah. Penelitian ini menggunakan regresi data panel untuk menganalisis struktur data yang terdiri dari cross-section (realisasi belanja) dan time series (2017-2020). Kesimpulan akhir pada penelitian ini adalah secara simultan semua variabel prediktor memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pembentukan IPM. Sedangkan, secara parsial realisasi belanja pemerintah pusat bidang pendidikan berpengaruh secara negatif dan signifikan, realisasi belanja pemerintah daerah bidang pendidikan berpengaruh secara negatif namun kurang signifikan, realisasi belanja pemerintah pusat bidang kesehatan berpengaruh secara positif dan tidak signifikan, dan realisasi belanja pemerintah daerah bidang kesehatan berpengaruh secara positif dan kurang signifikan terhadap pembentukan variabel IPM./ The failure of economic growth to respond to the challenges of inequality and poverty has encouraged a paradigm shift in the assessment of the development of a region. Currently, the government is adopting the idea of a development benchmark developed by UNDP that involves the role of humans rather than just objects with parameters known as the Human Development Index (HDI). In support of the achievement of an optimal index, the central and local governments are committed to allocating education and health budgets annually, which become a component of the HDI formation. This commitment binds the amount of the education budget to at least 20% of each of the state budget and the regional budget. It also mandates the allocation of the government's health budget to at least 5% of the state budget and 10% of the regional budget. This research aims to analyze the effect of the realization of the budget for the education sector and the health sector on the formation of a single HDI value in West Sumatra during 2017–2020. The realization of the budget in this research consists of four predictor variables, which are: the realization of central government spending in the education sector; the realization of central government spending in the health sector; the realization of regional expenditure in the education sector; and the realization of regional expenditure in the health sector. The object of this research includes data from all regions in West Sumatra, consisting of West Sumatra Province and 19 regencies/cities that act as users of the central government's budget in the regions and/or implement regional budgets based on Regional Regulations. This research used panel data regression to analyze the data structure consisting of cross-section (spending realization) and time series (2017-2020). This research concludes that, simultaneously, all predictor variables have a significant influence on the formation of HDI. Meanwhile, partially realizing central government spending in the education sector has a negative and significant effect; the realization of local government spending in the education sector has a negative but less significant effect; the realization of central government spending in the health sector has a positive but insignificant effect; and the realization of local government spending in the health sector has a positive but less significant effect on the formation of HDI variables.
| Item Type: | Thesis (KTTA) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Belanja Pemerintah Pusat, Belanja Pemerintah Daerah, Belanja Pendidikan, Belanja Kesehatan, Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Central Government Spending, Local Government Spending, Education Spending, Health Spending, Human Development Index (HDI) |
| Subjects: | 600 – Technology (Applied Sciences) > 650-659 Management and Auciliary Service > 658 General Management > 658.154 Budgeting PKN STAN Subject Area > Perencanaan Anggaran Negara |
| Divisions: | 61409 Diploma III Kebendaharaan Negara |
| Depositing User: | Perpustakaan PKN STAN |
| Date Deposited: | 28 Nov 2022 08:19 |
| Last Modified: | 28 Nov 2022 08:19 |
| URI: | http://eprints.pknstan.ac.id/id/eprint/638 |
Actions (login required)
 |
View Item |