MENINGKATKAN PERAN POST CLEARANCE AUDIT (PCA) PADA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI DALAM RANGKA MENINGKATKAN PENERIMAAN NEGARA

Al Habib, Abdullah Nurul Zaman (2016) MENINGKATKAN PERAN POST CLEARANCE AUDIT (PCA) PADA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI DALAM RANGKA MENINGKATKAN PENERIMAAN NEGARA. Diploma thesis, Politeknik Keuangan Negara STAN.

[img] Text (Bab I dan II)
Abdulloh Nurul Zaman Al Habib_144060005764_Diploma IV Akuntansi Kurikulum Khusus_2016 Bab I dan II_watermark.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (1MB)
[img] Text (Bab III)
Abdulloh Nurul Zaman Al Habib_144060005764_Diploma IV Akuntansi Kurikulum Khusus_2016 Bab III_watermark.pdf - Submitted Version
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (1MB)
[img] Text (Bab IV)
Abdulloh Nurul Zaman Al Habib_144060005764_Diploma IV Akuntansi Kurikulum Khusus_2016 Bab IV_watermark.pdf - Submitted Version
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (2MB)
[img] Text (Bab V)
Abdulloh Nurul Zaman Al Habib_144060005764_Diploma IV Akuntansi Kurikulum Khusus_2016 Bab V_watermark.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (271kB)

Abstract

Sejak berlakuknya UU No.10/1995 tentang Kepabeanan, fokus pemeriksaan kepabeanan mengalami peralihan dari sebelumnya berfokus pada border line (proses importasi) menjadi berfokus pada setelah kegiatan importasi/Post Clearance Audit (PCA), terutama untuk importir produsen. Perlu dilakukan penyesuaian dari sisi manajerial, SDM, infrastruktur, dan yang paling mendasar yaitu paradigma. PCA adalah bagian dari pemeriksaan pabean, tidak bisa berjalan dengan baik tanpa bersinergi dengan unit pabean lain, misalnya unit pemeriksaan dokumen, unit pengelola informasi, dan unit kepatuhan internal. Namun kerja sama antar unit pabean tersebut belum dapat dilakukan dengan baik oleh DJBC. Kegiatan pemeriksaan yang outputnya penetapan kepabeanan menjadi tidak maksimal, antara lain tidak transparan, tidak akuntabel dan lemah kekuatan hukumnya. Selama periode 2005-2014, rata-rata kemenangan DJBC dalam sengketa kepabeanan di Pengadilan Pajak hanya 24%. Penelitian ini mengkaji tentang upaya apa saja yang dapat dilakukan DJBC untuk mengintegrasikan sistem audit pabean dengan sistem pemeriksaan pada border line sehingga menghasilkan konsep PCA yang efektif. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan sifat deskriptif. Hasil penelitian menyarankan agar Direktorat Audit meningkatkan sinergi dengan unit kepabeanan lain, memaksimalkan dukungan data/informasi dari Direktorat Informasi Kepabeanan dan Cukai, menggunakan feedback dari kegiatan pengawasan Unit Kepatuhan Internal dalam merencanakan kegiatan audit, meneruskan hasil audit baik berupa tagihan maupun non tagihan kepada kantor pengawasan dan pelayanan untuk dimonitor, mengubah peraturan batas waktu penetapan kembali tarif dan nilai pabean, serta menyusun peraturan terkait sistem pembayaran floating price dan voluntary payment. Kata kunci: Post Clearance Audit, integrasi, sistem pemeriksaan kepabeanan

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: 300 – Social sciences > 350-359 Public Administration and Military Science > 354.8 Administration of Financial Institutions
PKN STAN Subject Area > Bea dan Cukai
Divisions: 62301 Diploma IV Akuntansi
Depositing User: Rahmat Hidayat
Date Deposited: 02 Feb 2022 04:34
Last Modified: 13 Sep 2022 05:08
URI: http://eprints.pknstan.ac.id/id/eprint/53

Actions (login required)

View Item View Item