Analisis Dampak Penerapan PSAK 73 Tentang Sewa terhadap Kinerja Keuangan PT Garuda Indonesia Tbk Tahun 2019-2020

BAIHAQI, MOHAMMAD NAZIQI (2022) Analisis Dampak Penerapan PSAK 73 Tentang Sewa terhadap Kinerja Keuangan PT Garuda Indonesia Tbk Tahun 2019-2020. KTTA thesis, Politeknik Keuangan Negara STAN.

	Text (Cover) 01. Cover_Mohammad Naziqi Baihaqi_1302190777.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (120kB)
	Text (Abstrak) 02. Abstrak_Mohammad Naziqi Baihaqi_1302190777.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (100kB)
	Text (Daftar Isi) 03. Daftar Isi_Mohammad Naziqi Baihaqi_1302190777.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (162kB)
	Text (Bab I) 05. Bab I_Mohammad Naziqi Baihaqi_1302190777.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (156kB)
	Text (Bab II) 06. Bab II_Mohammad Naziqi Baihaqi_1302190777.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (284kB)
	Text (Bab III) 07. Bab III_Mohammad Naziqi Baihaqi_1302190777.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (584kB)
	Text (Bab IV) 08. Bab IV_Mohammad Naziqi Baihaqi_1302190777.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (145kB)
	Text (Daftar Pustaka) 09. Daftar Pustaka_Mohammad Naziqi Baihaqi_1302190777.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (146kB)

Abstract

Abstrak PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk merupakan perusahaan yang bergerak dibidang penerbangan. Belakangan beredar isu yang menyatakan bahwa Garuda Indonesia terancam mengalami kebangkrutan. Salah satu faktor faktor penyebabnya adalah tingginya liabilitas sewa perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak penerapan PSAK 73 tentang sewa terhadap kinerja keuangan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk dengan menggunakan teknik analisis rasio keuangan perusahaan. Dalam melakukan penelitian, penulis menggunakan jenis penelitian kualitatif atas faktor penyebab kebangkrutan serta jenis penelitian kuantitatif berupa penghitungan rasio keuangan untuk mengukur kinerja perusahaan. Penelitian ini menggunakan data yang bersumber dari laporan keuangan tahunan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk tahun 2019 dan tahun 2020 yang terdapat pada situs Bursa Efek Indonesia. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, penerapan standar akuntansi sewa yang baru mengharuskan perusahaan mengkapitalisasi aset sewa sebagai aset hak guna usaha dan liablitas sewa pembiayaan sehingga terjadi peningkatan signifikan pada kedua akun tersebut. Selain itu, hasil penelitian juga menyatakan bahwa kinerja keuangan Garuda Indonesia dalam kondisi tidak baik jika dilihat dari aspek rasio keuangan. Hal tersebut terbukti dari rasio-rasio keuangan dalam menilai likuiditas (current ratio dan quick ratio), struktur modal (debt to asset dan debt to equity), manajemen aset dan efisiensi (asset turnover dan fixed asset turnover), dan profitabilitas (net profit margin, return on asset, dan return on equity). / PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk is a company engaged in aviation. Recently, rumors circulated that Garuda Indonesia was in danger of going bankrupt. One of the contributing factors is the company's high rental liabilities. This study aims to determine the impact of the application of PSAK 73 regarding leases on the financial performance of PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk by using the company's financial ratio analysis technique. In conducting the research, the author uses qualitative research on the factors causing bankruptcy and quantitative research in the form of calculating financial ratios to measure company performance. This study uses data sourced from the annual financial statements of PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk in 2019 and 2020 which are available on the Indonesia Stock Exchange website. Based on the research that has been done, the application of the new lease accounting standards requires companies to capitalize leased assets as leased assets and finance lease liabilities, resulting in a significant increase in both accounts. In addition, the results of the study also state that Garuda Indonesia's financial performance is not in good condition when viewed from the aspect of financial ratios. This is evident from financial ratios in assessing liquidity (current ratio and quick ratio), capital structure (debt to assets and debt to equity), asset management and efficiency (asset turnover and fixed asset turnover), and profitability (net profit margin, return on assets, and return on equity).

Actions (login required)

View Item