Menggali Potensi Sumber Alternatif Pembiayaan dan Strategi Skema Pembiayaan Anggaran Ibu Kota Negara Baru

Nugraha, Fandy Hidayat (2022) Menggali Potensi Sumber Alternatif Pembiayaan dan Strategi Skema Pembiayaan Anggaran Ibu Kota Negara Baru. KTTA thesis, Politeknik Keuangan Negara STAN.

[img] Text (Cover)
01. Cover_Fandy Hidayat Nugraha_1302190716.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (66kB)
[img] Text (Abstrak)
02. Abstrak_Fandy Hidayat Nugraha_1302190716.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (60kB)
[img] Text (Daftar Isi)
03. Daftar Isi_Fandy Hidayat Nugraha_1302190716.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (150kB)
[img] Text (Bab I)
05. Bab I_Fandy Hidayat Nugraha_1302190716.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (154kB)
[img] Text (Bab II)
06. Bab II_Fandy Hidayat Nugraha_1302190716.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (382kB)
[img] Text (Bab III)
07. Bab III_Fandy Hidayat Nugraha_1302190716.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (1MB)
[img] Text (Bab IV)
08. Bab IV_Fandy Hidayat Nugraha_1302190716.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (60kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
09. Daftar Pustaka_Fandy Hidayat Nugraha_1302190716.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (236kB)

Abstract

Pemerintah Indonesia akan memindahkan ibu kota negara Indonesia dari Jakarta ke wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara. Menurut kajian Bappenas (2019), pemindahan ibu kota negara tersebut akan membutuhkan anggaran hingga Rp466 triliun. Dalam Pasal 3 Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2022, pendanaan untuk persiapan, pembangunan, dan pemindahan Ibu Kota Negara, serta penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Khusus IKN Nusantara tersebut bersumber dari APBN dan/atau sumber lain yang sah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Jumlah pembiayaan yang bersumber dari APBN ini memerlukan perhatian khusus agar APBN tidak terlalu terbebani dengan adanya proyek pemindahan IKN, salah satu langkahnya adalah dengan melakukan diversifikasi sumber pembiayaan selain dari sumber APBN. Penelitian ini dilaksanakan untuk menganalisis risiko fiskal dan risiko lain yang dapat timbul dari proyek pemindahan ibu kota negara baru, mengidentifikasi sumber pembiayaan anggaran yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan menemukan potensi sumber pembiayaan anggaran baru yang inovatif dan kreatif, mendesain skema pembiayaan anggaran yang efisien dan efektif berdasarkan alternatif sumber pembiayaan yang ada untuk mendirikan ibu kota negara baru Indonesia, dan menghasilkan rekomendasi kebijakan yang dapat digunakan oleh pemerintah pusat maupun pemangku kepentingan yang lain dalam pendirian proyek ibu kota negara baru Indonesia. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif, dimana data-data diperoleh melalui studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa sumber pembiayan utama dan sumber pembiayaan dukungan yang dapat berkontribusi dalam pembiayaan proyek pemindahan IKN. Sumber pembiayaan utama terdiri dari APBN dengan kontribusi sebesar Rp93,2 triliun atau 20%, KPBU sebesar Rp163,1 triliun atau 35%, BUMN dalam bentuk penugasan sebesar Rp18,64 triliun atau 4%, dukungan pembiayaan dari PT SMI sebesar Rp27,96 triliun atau 6%, Sovereign Wealth Fund (SWF) Indonesia sebesar Rp9,32 triliun atau 2%, skema PINA sebesar Rp13,98 triliun atau 3%, dan kontribusi swasta murni sebesar Rp139,8 triliun atau 30%. Sementara itu, obligasi daerah, dana CSR, pajak khusus IKN dan pungutan khusus IKN dan crowdfunding dapat menjadi sumber pembiayaan dukungan (supporting financing) untuk memenuhi sumber pembiayaan utama. / The Indonesian government will move the capital city of Indonesia from Jakarta to the North Penajam Paser Regency region. According to a study by Bappenas (2019), relocating the nation's capital requires a budget of up to IDR466 trillion. In Article 3 of Government Regulation Number 17 Year 2022, funding for the preparation, development, and relocation of the State Capital, as well as the implementation of the Special Regional Government for IKN Nusantara, comes from the APBN and/or other legal sources in accordance with the provisions of the legislation. This amount of financing sourced from the APBN requires special attention so that the APBN is not too burdened by the IKN transfer project, one of the steps is to diversify funding sources other than from APBN sources. This research was conducted to analyze fiscal risks and other risks that may arise from the project of moving the new national capital city, identify sources of budget financing in accordance with laws and regulations and find potential sources of new innovative and creative budget financing, design an efficient and effective budget financing scheme based on alternative sources of financing to establish the new capital city of Indonesia and generating policy recommendations that can be used by the central government and other stakeholders in the establishment of a new state capital project. The method used is descriptive qualitative method, where the data is obtained through literature study. The results of the study indicate that there are several main sources of financing and sources of support financing that can contribute to the financing of the IKN relocation project. The main sources of financing consist of APBN with a contribution of IDR93.2 trillion or 20%, PPP of IDR163.1 trillion or 35%, BUMN in the form of assignments of IDR18.64 trillion or 4%, financing support from PT SMI of IDR27.96 trillion or 6%, Indonesia's Sovereign Wealth Fund (SWF) of IDR9.32 trillion or 2%, PINA scheme of IDR13.98 trillion or 3%, and private sector contribution of IDR139.8 trillion or 30%. Meanwhile, regional bonds, CSR funds, special IKN taxes and special IKN levies and crowdfunding can be sources of supporting financing to meet the main funding sources.

Item Type: Thesis (KTTA)
Uncontrolled Keywords: IKN, APBN, sumber, pembiayaan, anggaran, IKN, APBN, source, financing, budget
Subjects: 300 – Social sciences > 350-359 Public Administration and Military Science > 354.8 Administration of Financial Institutions
PKN STAN Subject Area > Pengelolaan Keuangan Negara
Divisions: 62401 Diploma III Akuntansi
Depositing User: Perpustakaan PKN STAN
Date Deposited: 15 May 2023 01:36
Last Modified: 15 May 2023 01:36
URI: http://eprints.pknstan.ac.id/id/eprint/1448

Actions (login required)

View Item View Item