Analisis Hierarki Wilayah pada Tingkat Kecamatan di Kabupaten Kulon Progo

KARTIKA, RINDA (2022) Analisis Hierarki Wilayah pada Tingkat Kecamatan di Kabupaten Kulon Progo. KTTA thesis, Politeknik Keuangan Negara STAN.

[img] Text (Cover)
01. Cover_Rinda Kartika_2302190241.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (28kB)
[img] Text (Abstrak)
02. Abstrak_Rinda Kartika_2302190241.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (36kB)
[img] Text (Daftar Isi)
03. Daftar Isi_Rinda Kartika_2302190241.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (115kB)
[img] Text (Bab I)
05. BAB I_Rinda Kartika_2302190241.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (123kB)
[img] Text (Bab II)
06. BAB II_Rinda Kartika_2302190241.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (162kB)
[img] Text (Bab III)
07. BAB III_Rinda Kartika_2302190241.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (204kB)
[img] Text (Bab IV)
08. BAB IV_Rinda Kartika_2302190241.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (49kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
09. Daftar Pustaka_Rinda Kartika_2302190241.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (12kB)

Abstract

Hierarki wilayah merupakan proses pemeringkatan wilayah berdasarkan karakteristik yang dimiliki wilayah tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mengetahui kondisi geografis, kependudukan, serta ketersediaan fasilitas pada masing-masing kecamatan di Kabupaten Kulon Progo; (2) menganalisis hierarki wilayah pada tingkat kecamatan di Kabupaten Kulon Progo berdasarkan jumlah penduduk, ketersediaan fasilitas, dan daya tarik antarwilayah tiap kecamatan. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah model Christaller: model skalogram dan indeks sentralitas; dan model gravitasi dengan batasan penelitian untuk tahun 2020. Dari hasil analisis, kondisi geografis Kabupaten Kulon Progo dibagi menjadi tiga bagian, yaitu bagian utara, tengah, dan selatan. Jumlah penduduk di Kabupaten Kulon Progo tahun 2020 adalah sebanyak 436.395 jiwa dengan kepadatan penduduk 744 jiwa per km2. Jenis fasilitas terbanyak berada di Kecamatan Wates, sedangkan jenis fasilitas yang paling sedikit terdapat di Kecamatan Panjatan. Berdasarkan model Christaller yang mempertimbangkan jumlah penduduk tiap kecamatan, hierarki wilayah di Kabupaten Kulon Progo terdiri atas orde I (Kecamatan Pengasih, Sentolo, Wates, Lendah, dan Panjatan) dan orde II (Kecamatan Kokap, Galur, Nanggulan, Kalibawang, Temon, Samigaluh, dan Girimulyo). Jika dilihat berdasarkan ketersediaan fasilitas tiap kecamatan menggunakan model skalogram dan indeks sentralitas, hierarki wilayah di Kabupaten Kulon Progo dibagi menjadi empat tingkatan, yaitu hierarki I (Kecamatan Wates), hierarki II (Kecamatan Temon dan Girimulyo), hierarki III (Kecamatan Pengasih), dan hierarki IV (Kecamatan Nanggulan, Kalibawang, Sentolo, Lendah, Galur, Panjatan, Kokap, dan Samigaluh). Hierarki wilayah berdasarkan model gravitasi menghasilkan urutan hierarki yang terdiri atas Kecamatan Lendah, Galur, Wates, Panjatan, Pengasih, Sentolo, Kokap, Temon, Nanggulan, Girimulyo, Kalibawang, dan Samigaluh. / Regional hierarchy is a regional ranking process based on the characteristics belonging to a region. The purposes of this study are (1) to determine the geographical conditions, population, and the availability of facilities in each sub-regency in Kulon Progo Regency; (2) to analyze the regional hierarchy at the sub-regency level in Kulon Progo Regency based on the population, availability of facilities, and interregional attractiveness of each sub-regency. The analytical methods utilized in this research are the Christaller model; the scalogram and the centrality index model; and the gravity model with research limited in year of 2020. The analysis results show that the geographical conditions of the Kulon Progo Regency can be divided into the northern, central, and southern parts. The total population in Kulon Progo Regency in 2020 were 436,395 with a population density of 744 people per km2. Largest number of types of facilities can be found in Wates Sub-Regency, while Panjatan Sub-Regency has smallest number of them. Based on Christaller model that considers the total population of each sub-regency, the regional hierarchy in Kulon Progo Regency consists of order I (Pengasih, Sentolo, Wates, Lendah, and Panjatan Sub-Regency) and order II (Kokap, Galur, Nanggulan, Kalibawang, Temon, Samigaluh, and Girimulyo Sub-Regency). Then, if we reckon with the availability of facilities for each sub-regency using scalogram and centrality index model, the regional hierarchy in Kulon Progo Regency can be divided into four levels, namely hierarchy I (Wates Sub-Regency), hierarchy II (Temon and Girimulyo Sub-Regency), hierarchy III (Pengasih Sub-Regency), and hierarchy IV (Nanggulan, Kalibawang, Sentolo, Lendah, Galur, Panjatan, Kokap, and Samigaluh Sub-Regency). Lastly, the regional hierarchy using gravity model results in a sequence of Lendah, Galur, Wates, Panjatan, Pengasih, Sentolo, Kokap, Temon, Nanggulan, Girimulyo, Kalibawang, and Samigaluh Sub-Regency.

Item Type: Thesis (KTTA)
Uncontrolled Keywords: Regional Hierarchy, Christaller Model, The Scalogram and The Centrality Index Model; and The Gravity Model., Hierarki Wilayah, Model Christaller, Model Skalogram dan Indeks Sentralitas, Model Gravitasi.
Subjects: 300 – Social sciences > 330-339 Economics > 333 Economic of Land and Energy
PKN STAN Subject Area > Ekonomi Wilayah dan Perkotaan
Divisions: 63421 Diploma III PBB/Penilai
Depositing User: Perpustakaan PKN STAN
Date Deposited: 23 Feb 2023 09:26
Last Modified: 23 Feb 2023 09:26
URI: http://eprints.pknstan.ac.id/id/eprint/1034

Actions (login required)

View Item View Item